Kamis, 20 Oktober 2011

Foto- Foto Crew Pino-Net



 Mau Liat Foto-Foto Lainnya,,,??















 OP Warnet Paling Ganteng

 Abang Aciel Duplikatnya Enda


 Makin Asik Aje Gaya loe


 Lagi Nyari Pelanggan Yang Mau Boking,,, hehehe


 Muka Lensa Banget


Keren Euuii,,,,
Selengkapnya...

Jumat, 11 Maret 2011

Free download Lagu Daerah Tojo Una Una (Ampana)

Seperti biasanya saya tidak mau bicara panjang lebar..
kalau mau download lagu daerah Tojo Una Una silahkan Langsung Ke TKP OOccc,,,


Ta'a Anve'a Resompo Pndiu, Silahkan KlikDISINI
AMPANA TANAH KATUVUA silahkan klik DISINI
KITA MOSAMPESUVU silahkan klik DISINI
KUENDO KOMI by Nethy DISINI
PINDONGO YAKU DISINI
TOJO UNAUNA LIPUKU DISINI
NE’E SOBA NARKOBA DISINI
MAVO NDAYANGKU DISINI
NGGAI NGGAI TO PIPI by Ir.Munawar Mapu DISINI
SAMPRIA SINTUVU DISINI



Sebagian Diambil Dari http://harswr.wordpress.com
Selengkapnya...

Rabu, 02 Februari 2011

Objek Wisata Tojo Una Una (TOUNA)

Wilayah Kabupaten Tojo Una‐Una yang terdiri dari daratan dan gugusan pulau‐pulau kecil nan eksotik menyimpan potensi wisata yang luar biasa indah khususnya wisata bahari. Hal ini dibuktikan dengan pencanangan Kabupaten Tojo Una‐Una sebagai salah satu daerah tujuan wisata melalui jalur wisata ”Makasar, Toraja, Tojo Una‐ Una” yang disingkat dengan MATOTO.


Dinas pariwisata Kabupaten Tojo Una‐Una mencatat sebanyak 40 objek wisata yang tersebar di seluruh kecamatan di wilayah Kabupaten Tojo Una‐Una hingga tahun 2007. dari total objek wisata tersebut, 24 objek wisata merupakan objek wisata pantai, 7 objek wisata pegunungan, 1 objek wisata hutan dan 8 objek wisata budaya. Pesona alam dan keindahan bawah laut perairan Kabupaten Tojo Una‐Una tidak hanya menarik simpati wisatawan domestik namun juga wisatawan asing. Tercatat hingga tahun 2007 sebanyak 228 wisatawan mancanegara yang telah berkunjung. Penyediaan sarana dan prasarana penunjang pariwisata yang memadai merupakan salah satu titik berat dalam pengembangan sektor pariwisata. Salah satu sarana penunjang adalah sarana akomodasi. Hingga tahun 2007 jumlah sarana akomodasi wisata yang terdapat di Kabupaten Tojo Una‐Una sebanyak 26 unit akomodasi yang terdiri dari 4 hotel, 3 penginapan, 7 losmen dan 12 cottages.

1. Lokasi Wisata Pulau Kadidiri
Pulau Kadidiri merupakan salah satu pulau di gugusan Kepulauan Togean. Menuju pulau ini dapat selama 3 – 4 jam dengan menggunakan speed boad. Posisi Pulau Kadidiri berada pada 00 21’ 30” LS dan 1210 50’ 34” BT dengan temperatur air 30 – 31 derajat Celsius dengan kedalaman perairan 3 – 40 m. Kondisi karang didominasi oleh hard coral yang masih alami dan terjaga, Pulau Kadidiri Merupakan Maskot Dari Wisata Kabupaten Tojo Una-Una Serta Pusat Dari Wisata Laut Yang ada Di Sulawesi Tengah Patut Untuk Anda Datangi.

2. Lokasi Wisata Goa Tua Mulangke
Objek ini terletak di desa Tombiano (Ibukota Kecamatan Tojo Barat), Goa ini terletak dihutan Tropis yang masih alami dan sangat menarik untuk melihat‐lihat kehidupan Goa yang dihuni oleh ribuan kelelawar. Dinding‐dinding Goa yang terbentuk dari batu‐batu cadas menambah indahnya pemandangan disepanjang Goa Mulangke. Selain itu pengunjung dapat mendengarkan cerita rakyat tentang sejarah Goa ini sehingga di beri nama TOU MULANGKE.

3. Lokasi Wisata Air Terjun Toliba
Objek ini teretak di desa Toliba Kecamatan Tojo Barat, objek wisata ini dikelilingi oleh hutan tropis yang masih asli dengan air terjun yang indah. Objek wisata ini sangat cocok untuk melakukan pengamatan burung

diantaranya adalah burung Alo dan sekaligus menikmati keindahan panorama alam disekitar air terjun yang indah dan unik menjadi ciri khas tersendiri objek wisata ini.

4. Lokasi Wisata Air Panas Marowo
Objek Wisata ini secara administratif terletak di wilayah Kecamatan Ulubongka, kita dapat mengunjungi objek wisata ini dari Ibukota Kabupaten Tojo Una‐Una (Ampana Kota) dengan menggunakan mobil selama 40 menit. Objek wisata ini sangat cocok untuk rekreasi bersama keluarga sambil mandi air panas, bahkan menurut cerita masyarakat setempat jika mandi dengan air panas dapat menyembuhkan penyakit kulit. Objek wisata ini satu‐satunya tempat permandian yang memiliki air panas dan air dingin yang alami.

5. Lokasi Wisata Pantai Pasir Putih Keke
Objek ini terdapat di Kelurahan Malotong Kecamatan Ampana Kota yang memiliki pasir putih indah dan sangat cocok untuk mandi matahari, selain itu pada saat air surut kita dapat berjalan sampai sekitar 1 (satu) Km dari garis pantai. Objek ini memiliki terumbu karang yang memiliki dinding serta tubir terumbu karang yang indah yang dihuni berbagai jenis ikan karang, sehingga menarik dan unik untuk dinikmati oleh para wisatawan yang akan berenang maupun menyelam.


5. Lokasi Wisata Air Jatuh Sansarino
Air Jatuh/Terjun Sansarino juga merupakan salah satu objek wisata yang menarik untuk di nikmati bagi wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Tojo Una‐Una, tepatnya terdapat di desa Sansarino kecamatan

Ampana Kota. Objek wisata ini memiliki air terjun yang deras dan bersih serta dikelilingi oleh hutan tropis yang masih asri.

6. Lokasi Wisata Tanjung Api
Tanjung Api adalah nama kawasan suaka alam yang terdapat di Kabupaten Tojo Una – Una. Tanjung Api merupakan tempat keluarnya Gas Alam Pijar dari dalam bumi, yang mana jumlah potensinya belum diketahui sehingga perlu penelitian lebih lanjut. Lokasi Tanjung Api berjarak + 12 km dari Ampana ke arah Timur atau pada koordinat 00 48’ 05” LS dan 1210 39’10” BT. Untuk mencapai tempat ini dapat dilakukan dengan menggunakan perahu bermesin tempel atau dapat juga berjalan melintasi kawasan hutan. Kawasan Cagar Alam Tanjung Api juga merupakan tempat penelitian jenis flora dan fauna.

7. Lokasi Wisata Permandian Malotong
Permandian Alam Malotong memiliki air yang sangat sejuk dan jernih yang terletak di Kecamatan Malotong Kecamatan Ampana Kota. Dewasa ini permandian Malotong menjadi tempat wisata bagi masyarakat lokal yang ada di Ampana Kota dan sekitarnya. Permandian Malotong sangat tepat untuk mengisi waktu libur dengan keluarga. Untuk berkunjung dilokasi wisata ini, kita dapat menggunakan Bendi (salah satu alat transportasi yang menggunakan pedati di tarik oleh Kuda). Permandian ini terdapat pasir putih yang indah dan cocok untuk mandi matahari serta olah raga Voli pantai.

8. Lokasi Wisata Sungai Bongka
Objek wisata ini sangat potensial untuk atraksi arung jeram, bagi peminat arung jeram sungai Bongka ini sangat strategis dan menantang dengan tingkat kesulitan relatif berat, selain arung jeram wisatawan juga dapat menikmati atau melakukan pengamatan kehidupan burung Maleo yang merupakan maskot Tojo Una‐Una dan merupakan hewan endemik di Sulawesi. Hal menarik lainnya bahwa disekitar sungai bongka terdapat pemukiman masyarakat adat Ta’a, olehnya mengunjungi sungai Bongka sekaligus memungkinkan pula menyaksikan kehidupan sosial masyarakat adat Ta’a interaksinya terhadap hutan dan menikmati kesenian tradisional Tau Ta’a yang masih tetap dipertahankan oleh adat Ta’a dewasa ini.

9. Lokasi Wisata Dataran Bulan
Dataran Bulan terletak di dataran tinggi kecamatan Ampana Tete, daerah ini sangat cocok untuk atraksi trekking sambil menikmati panorama alam yang didominasi oleh hutan tropis serta dapat melakukan pengamatan berbagai jenis satwa liar disekitar hutan dataran Bulan. Selain itu wisatawan yang berkunjung didataran bulan juga dapat melihat kehidupan tradisional masyarakat adat Wana yang merupakan salah satu suku di Kabupaten Tojo Una‐ Una sampai saat ini masih tetap dipertahankan adat istiadat dan budayanya. Wisatawan dapat menyaksikan berbagai kegiatan berupa upacara adat, kesenian tradisional, cara bercocok tanam termasuk berbagai kerajinan tangan (Handy Craft) yang dapat di jadikan Souvenier.

10. Lokasi Wisata Pulau Malenge
Pulau Malenge berada pada koordinat 0o14’40” LS dan 1220 06’ BT sampai 0o 17’ LS dan 1220 02’ BT. Kondisi perairan cukup unik dengan kedalaman 5 – 35 m,t emperatur udara 310C dengan kondisi terumbu karang yang sangat bervariasi yang didominasi oleh hard coral pada kedalaman 4 – 8 m.

11. Lokasi Wisata Pantai Pasir Putih Matako
Pantai pasir putih  Matako terletak di desa Matako Kecamatan Tojo Barat. Jarak objek wisata ini sekitar 100 Km dari Ibukota Kabupaten Tojo Una‐Una sementara dari Poso berjarak 20 Km, pantai ini memiliki pasir putih yang bersih, kita dapat menikmati mandi matahari sepuas‐puasnya serta berenang di laut yang masih alami dan bersih sambil melihat panorama bawah laut yang dihiasi terumbu karang yang beraneka ragam jenis. Objek ini sangat cocok bagi wisatawan peminat atraksi snorkeling.

12. Lokasi Wisata Pulau Una – Una
Kondisi karang di Pulau Una – Una tidak jauh berbeda dengan pulau – pulau lainnya di Kepulauan Togean. Pulau Una – Una terletak pada koordinat 0011’ 01” LS dan 1210 33’49” BT dengan jarak pandang perairan 10 – 15 m. Kondisi terumbu karang didominasi oleh hard coral sebanyak 55 %. Keaneka ragaman biota dan jernihnya air laut membuat pulau ini sangat digemari wisatawan untuk wisata bawah air.

13. Lokasi Wisata Pulau Anam
Keberadaan Pulau Anam dengan gugusan Kepulauan Togean dapat memberikan alternatif bagi wisatawan dalam menentukan lokasi wisatanya. Di pulau ini salah satu yang menonjol dan dapat dinikmati yaitu keindahan dasar lautnya yang mempunyai hamparan karang di seluruh permukaan laut. Pulau Anam berada pada koordinat 00 25’ 50” LS dan 1210 58’ 50” BT.

14. Lokasi Wisata Pulau Pangempa
Pulau Pangempa terdapat di desa Katupat Kecamatan Togean, objek ini dapat di kunjungi dengan menggunakan publik Boat dari Ampana langsung desa Katupat. Pulau Pangempa memiliki hamparan terumbu karang yang luas dan masih asli yang dihuni berbagai jenis ikan karang. Wisatawan peminat sorkkeling dan menyelam pulau Pangempa sangat cocok untuk menghabiskan waktu berlibur. Pulau Pangempa juga sangat cocok untuk melakukan pengamatan kehidupan Ketang Kenari (Coconout Craft) pada malam hari dari tempat ini pula wisatawan dapat mengunjungi pula objek wisata pantai pasir putih Karina, Pulau Bolilanga, Jembatan Bakau, dan juga melihat Pembuatan Gula Merah (Gula Aren) secara tradisonal.

15. Lokasi Wisata Tanjung Keramat
Tanjung Keramat secara adminstratif masuk dalam wilayah desa Kondongan Kecamatan Walea Besar, objek ini memiliki potensi sumber daya alam berupa terumbu karang yang sangat bagus dan lengkap yang dihuni berbagai jenis ikan karang. Objek ini merupakan salah satu Spot terbaik di kepulauan Togean untuk atraksi Snorkkeling dan Menyelam. Objek wisata ini pula memiliki pantai berpasir putih yang bersih dan indah untuk rekreasi dan mandi matahari sambil menikmati keindahan alam disekitar pantai. Wisatawan yang berkunjung di tempat ini dapat menggunakan publik Boat dari Pagimana langsung desa Kondongan dengan waktu tempuh 4 jam atau juga dapat di kunjungi dari Gorontalo atau Ampana transit di desa Dolong dan selanjutnya menggunakan motor Boat menuju Tanjung Keramat selama 1 (satu) jam.
Selengkapnya...

Profil Kabupaten Tojo Una Una (TOUNA)


Kabupaten Tojo Una-una adalah salah satu Daerah Tingkat II di provinsi Sulawesi Tengah, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Ampana. Semula kabupaten ini masuk dalam wilayah Kabupaten Poso namun berdasar pada UU No. 32 Tahun 2003 Kabupaten ini berdiri sendiri. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 5.726 km² dan berpenduduk sebanyak 137.880 jiwa (2010).


Daftar Kecamatan

Kabupaten Tojo Una-una mempunyai 9 kecamatan yang terdapat di daratan dan kepulauan, yaitu:

* Kecamatan yang berada di daratan antara lain:

1. Kecamatan Tojo Barat
2. Kecamatan Tojo
3. Kecamatan Ulubongka
4. Kecamatan Ampana Kota
5. Kecamatan Ampana Tete

* Kecamatan yang berada di kepulauan antara lain:

1. Kecamatan Walea Kepulauan
2. Kecamatan Walea Besar
3. Kecamatan Una-Una
4. Kecamatan Togean

Batas-batas wilayah
Kabupaten Tojo Una–una terletak pada kordinat 0º 06’ 56” Lintang Selatan sampai 02º 01’41” Lintang Selatan dan 121º 05’ 25” Bujur Timur sampai 123º 06’ 17” Bujur Timur dengan batas-batas wilayah sebagai berikut:
Utara Teluk Tomini dan Provinsi Gorontalo
Selatan Kecamatan Bungku Utara, Kecamatan Petasia dan Kecamatan Mori Atas Kabupaten Morowali
Barat Kabupaten Poso
Timur Teluk Tomini dan Kecamatan Bunta Kabupaten Banggai

Topografi

Topografi wilayah Kabupaten Tojo Una–una umumnya pegunungan dan perbukitan sebagian datar dan agak landai. Ketinggian wilayah umumnya berada di atas 500 meter dari permukaan laut. Kemiringan lereng Kabupaten Tojo Una–una dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

1. Kemiringan 0-2% (datar-landai), tersebar di seluruh kecamatan khususnya di Kecamatan Ampana Kota. Kondisi tanah ini sangat potensial dimanfaatkan untuk pemukiman.
2. Kemiringan 3-15% (landai agak miring), tersebar hampir di seluruh kecamatan. Kondisi tanah seperti ini potensial dimanfaatkan untuk berbagai jenis usaha, namun diperlukan usaha konservasi tanah dan air.
3. Kemiringan 16-40% (miring agak curam), tersebar di seluruh kecamatan. Penggunaan tanah dengan kemiringan demikian, cukup rawan dan kurang baik untuk budidaya tanaman pertanian. Namun perlu dikelola dengan baik pemilihan tanaman yang berfungsi sebagai konservasi.
4. Kemiringan di atas 40%, merupakan bagian terluas dari wilayah Kabupaten Tojo Una–una. Kondisi tanah ini sangat potensial terkena erosi sehingga perlu upaya pelestarian kawasan hutan lindung.

Kabupaten Tojo Una–una dipengaruhi oleh dua musim yang tetap, yakni Musim Barat dan Musim Timur dengan iklim tropis, curah hujan berkisar 1.200-4.100 mm/tahun dan temperaturnya berkisar 17–33º C, sedangkan kelembaban udara antara 74% - 82% dan kecepatan angin berkisar 3-6 knot. Sungai–sungai besar yang mengalir sepanjang tahun di wilayah Kabupaten Tojo Una–una antara lain Sungai Balingara di perbatasan Kabupaten Tojo Una–una dengan Kabupaten Banggai dan Sungai Malei di perbatasan Kabupaten Tojo Una–una dengan Kabupaten Poso.
Selengkapnya...

Sejarah Kabupaten Tojo Una Una (TOUNA) Prov. Sulawesi Tengah

Berdasarkan cerita rakyat yang dikutip dari buku sejarah Tojo Una-Una karangan Drs. Hasan, M.Hum, bahwa Tojo berasal dari kata “Matojo” yang berarti kuat, dalam versi ini orang berdasar pada argumentasi awal sejarah terbentuknya Tojo, bermula dari penjemputan bakal raja Pilewiti oleh orang Manuru “Talamoa” dari sausu menuju Tojo.


Kerajaan Tojo
Berdasarkan cerita rakyat yang dikutip dari buku sejarah Tojo Una-Una karangan Drs. Hasan, M.Hum, bahwa Tojo berasal dari kata “Matojo” yang berarti kuat, dalam versi ini orang berdasar pada argumentasi awal sejarah terbentuknya Tojo, bermula dari penjemputan bakal raja Pilewiti oleh orang Manuru “Talamoa” dari sausu menuju Tojo. Dikisahkan dalam perjalanan dari Bambalowo sekitar tahun 1770 bersama pengawalnya 40 orang laki-laki menuju Tojo dengan menggunakan perahu Sampan Batang. Ringkas cerita di dalam perjalanan terjadi dialog dan tanya jawab antara Talamoa dengan Pilewiti yang menanyakan semua sungai yang dilewati dari Sausu sampai dengan Tanjung Pati-Pati yang pada akhirnya Pilewiti menunjuk sungai Tojo sebagai tempat untuk didiami, karena menurut beliau tempat tersebut (Tojo) adalah yang terbaik dari semua yang di lewatinya dari Sausu hingga Pati-Pati sehingga Tojo ditetapkan sebagai pusat kerajaan. Dari cerita singkat inilah menggambarkan kepada kita semua bahwa sesungguhnya wilayah kekuasaan kerajaan Tojo mulai dari Pati-Pati sampai dengan Pandiri (Korontomasa). Dipilihnya desa Tojo sebagai pusat kerajaan Tojo memiliki arti filosofis yang sangat dalam dengan kata Tojo atau Matojo (dalam bahasa bugis kuat) yaitu ada kekuatan yang tersimpan di kalangan masyarakat Tojo terutama dalam keberanian dalam menghadapi segala tantangan termasuk keuletan dalam mengarungi lautan dan mencari pimpinannya (Raja). Dari cerita inilah awal nama Tojo dikenal dan menjadi pusat kerajaan.

Kerajaan Togean
Kerajaan Togean adalah suatu kerajaan yang berdaulat dan otonom serta mempunyai kekuasaan yang besar dan kuat sebagai tanda kebesaran kerajaan. Adanya kedudukan raja dan kebendaan (benda pusaka kerajaan) menjadi sumber dari kerajaan ini, hal ini terlihat dari bendera kuning berukuran panjang 3 M dan lebar 1,5 M dan mempunyai lambang sebagai mahkota yaitu gunung sebagai simbol pertahanan kerajaan dan rumpun bambu kuning.
Raja pertama kerajaan Togean bernama Sari Buah yang memerintah sejak tahun 1762 – 1791. kerajaan Togean berdiri tahun 1762 dengan ibukota di Benteng, raja di kerajaan Togean digelar dengan nama Kolongian. Pada masa raja ketujuh yang bernama Zakariah 1896-1899 memerintah datang para kompeni Belanda untuk melakukan persahabatan dan kerja sama, namun di balik itu raja Zakariah dipaksa untuk menandatangani pernyataan tunduk dan takluk terhadap kolonial dan bersedia pusat kerajaan Togean di pindahkan di wilayah Una-Una.

Dengan perpindahan pusat kerajaan tersebut maka raja Zakariah digantikan oleh Muhammad Marudjeng Dg. Materru sebagai raja pertama di kerajaan Una-Una (1899 – 1926), kemudian Muhammad Marudjeng Dg. Materru digantikan oleh Lapalege Laborahima dan akhirnya raja terakhir di Kerajaan Una-Una adalah Sainudin Lasahido (1946-1950). Pada tahun 1951 kerajaan Una-Una di lebur menjadi kepala Swapraja dengan demikian maka sistim kerajaan berakhir diwilayah Una-Una.

Dengan berakhirnya masa raja-raja baik di kerajaan Tojo dan kerajaan Una-Una dibentuklah kewedanaan Tojo Una-Una yang merupakan bekas wilayah swapraja Tojo yang berkedudukan di Ampana dan swapraja Una-Una yang berkedudukan di Una-Una, dengan instruksi Bupati KDH Poso No. 1 tahun 1960 tanggal 9 Februari 1960 untuk mempersiapkan kewedanaan Tojo Una-Una.

Padang Fujiti

Selengkapnya...

About